Industri fashion dan tekstil di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat. Data Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mencatat ekspor tekstil meningkat 7,8% pada 2023. Sementara itu, riset e-commerce menunjukkan bahwa pada Agustus 2025, produk fashion menyumbang 27% dari seluruh pesanan online di Indonesia, menjadi kategori paling dominan dengan pertumbuhan pesat sebesar 18% dibanding tahun sebelumnya.
Nilai pasar fashion online bahkan mencapai USD 14,986 juta (sekitar Rp 240 triliun) pada 2024 dan diproyeksikan terus tumbuh 25–30% pada 2025. Fakta ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pengiriman pakaian dan tekstil semakin meningkat dan menuntut teknik packing yang tepat agar produk sampai tujuan dengan aman.
Cara packing pakaian dan tekstil untuk pengiriman memerlukan teknik khusus agar produk tetap aman, rapi, dan bernilai jual tinggi. Artikel ini membahas secara komprehensif mulai dari alasan mengapa pakaian perlu dipacking dengan benar, persiapan, teknik dasar, cara pengemasan sesuai jenis pakaian, hingga kesalahan umum yang sering terjadi. Semua poin ini ditujukan agar proses pengiriman berjalan lancar dan produk sampai tujuan dalam kondisi terbaik.
Mengapa Pakaian dan Tekstil Perlu Packing Khusus?

Pakaian memang tidak mudah pecah, tetapi tetap memiliki risiko kerusakan selama proses pengiriman. Hal ini menjadi alasan mengapa packing yang tepat diperlukan.
1. Risiko Kusut dan Lecak
Pakaian yang dilipat asal-asalan dapat mengalami lipatan tajam, kusut, dan lecak saat perjalanan. Kondisi ini membuat produk tampak kurang menarik ketika diterima.
2. Rentan Lembap dan Berbau
Tekstil memiliki sifat menyerap kelembapan. Jika tidak diberi pelindung, pakaian dapat berjamur atau mengeluarkan bau tidak sedap. Hal ini mengurangi kualitas produk.
3. Nilai Komersial Tinggi
Produk fashion memiliki nilai komersial besar. Pengemasan yang rapi menunjukkan profesionalitas dan meningkatkan kepuasan konsumen.
Persiapan Sebelum Packing Pakaian dan Tekstil
Persiapan adalah tahap awal penting agar proses pengemasan lebih efektif dan hasil akhir lebih maksimal.
1. Pilih Bahan Packing yang Tepat
Gunakan polybag ekspedisi tahan air, plastik bening untuk pelindung individu, silica gel untuk mengurangi kelembapan, kardus tipis untuk jumlah besar, dan lakban berkualitas untuk menyegel paket. Semua bahan ini berperan melindungi pakaian dari risiko kerusakan.
2. Pastikan Pakaian dalam Kondisi Bersih
Pakaian harus dicuci dan disetrika sebelum dikemas. Produk yang bersih lebih tahan lama, bebas bau, dan terlihat rapi ketika diterima oleh pelanggan.
3. Kelompokkan Berdasarkan Jenis dan Ukuran
Pemisahan berdasarkan jenis pakaian, seperti kaos, kemeja, gamis, atau kain tekstil, memudahkan proses packing. Langkah ini juga membuat paket lebih terorganisir.
Teknik Dasar Packing Pakaian dan Tekstil
Teknik dasar ini berlaku untuk berbagai jenis pakaian dan harus diterapkan agar produk lebih aman selama perjalanan.
1. Lipat dengan Rapi
Gunakan teknik lipatan standar agar pakaian tetap rapi. Untuk tekstil berupa kain, gulung dengan rapat agar tidak mudah kusut atau berubah bentuk.
2. Gunakan Plastik Bening Individual
Setiap pakaian sebaiknya dimasukkan ke plastik bening sebelum dikemas ke polybag besar. Cara ini melindungi pakaian dari bercampurnya warna atau bau.
3. Tambahkan Silica Gel
Silica gel menyerap kelembapan yang mungkin muncul selama perjalanan. Tambahkan satu kantong kecil di dalam setiap paket agar pakaian tetap kering.
4. Gunakan Polybag atau Kardus Tipis
Polybag ekspedisi cocok untuk pengiriman jumlah kecil. Untuk pengiriman dalam jumlah besar, gunakan kardus tipis yang lebih kokoh dan mampu menahan tekanan.
Cara Packing Pakaian Berdasarkan Jenis

Setiap jenis pakaian membutuhkan perlakuan khusus. Hal ini penting agar produk tetap rapi dan bernilai saat diterima.
1. Pakaian Kasual (Kaos, Celana, Kemeja)
Lipat dengan rapi, masukkan ke plastik bening, lalu satukan dalam polybag ekspedisi. Tambahkan label ukuran di luar plastik untuk memberikan kesan profesional.
2. Busana Formal (Jas, Dress, Gamis)
Gunakan hanger lipat atau garment bag agar bentuk pakaian tetap terjaga. Setelah itu, masukkan ke kardus tipis untuk perlindungan tambahan.
3. Produk Tekstil Gulungan (Kain, Hijab, Sprei)
Gulung rapi kain atau hijab, bungkus dengan plastik panjang, lalu rekatkan ujungnya dengan lakban. Tambahkan karton di kedua sisi untuk menjaga bentuk tetap stabil.
4. Jaket dan Pakaian Tebal
Gunakan vacuum bag untuk mengurangi volume pakaian tebal. Setelah udara dikeluarkan, masukkan ke kardus agar lebih efisien dan terlindungi.
5. Pakaian Branded atau Bernilai Tinggi
Produk fashion premium sebaiknya menggunakan kotak khusus. Tambahkan wrapping paper dan kartu ucapan agar paket terlihat lebih eksklusif.
Baca Juga : Cara Packing Furniture & Barang Besar
Tips Tambahan Agar Packing Pakaian Aman
Selain teknik dasar, ada langkah tambahan yang bisa meningkatkan keamanan pakaian saat dikirim.
1. Hindari Ruang Kosong
Ruang kosong dalam paket membuat pakaian mudah bergeser. Gunakan kertas kraft atau bubble wrap tipis untuk mengisi celah agar lebih stabil.
2. Gunakan Label Pengiriman yang Jelas
Alamat tujuan harus ditulis dengan jelas. Tambahkan label “Keep Dry” agar kurir lebih berhati-hati dalam penanganan.
3. Pilih Ekspedisi yang Tepat
Gunakan ekspedisi yang memiliki layanan barang ringan dengan tarif kompetitif. Insan Cargo Bekasi dapat menjadi pilihan karena berpengalaman menangani pengiriman pakaian dan tekstil.
4. Pertimbangkan Asuransi untuk Produk Premium
Produk fashion bernilai tinggi lebih aman jika dilindungi asuransi. Asuransi memberi jaminan jika terjadi kerusakan atau kehilangan selama perjalanan.
Kesalahan Umum Saat Packing Pakaian
Masih banyak kesalahan sederhana yang sering dilakukan saat packing pakaian. Menghindarinya akan membuat paket lebih aman.
1. Tidak Menggunakan Plastik Individual
Tanpa plastik individual, pakaian mudah bercampur bau atau warna. Hal ini menurunkan kualitas produk ketika diterima.
2. Mengabaikan Silica Gel
Pakaian tanpa silica gel lebih rentan lembap, terutama untuk pengiriman jarak jauh atau dalam jumlah besar.
3. Menggunakan Kardus Bekas
Kardus bekas mudah rusak saat tertekan barang lain. Gunakan kardus baru agar pakaian lebih aman selama perjalanan.
4. Lipatan Terlalu Asal
Lipatan yang tidak rapi menurunkan nilai estetika produk. Konsumen akan lebih puas jika pakaian diterima dalam kondisi rapi.
Baca Juga : Jenis Bahan Packing yang Paling Aman untuk Ekspedisi
Memilih Jasa Ekspedisi untuk Pakaian dan Tekstil

Packing yang baik harus diimbangi dengan pemilihan ekspedisi yang tepat agar produk lebih aman sampai tujuan.
1. Pilih Layanan dengan Tarif Ringan
Pengiriman pakaian umumnya berbobot ringan namun volumenya besar. Pilih ekspedisi dengan tarif berbasis volume yang ekonomis.
2. Armada yang Memadai
Ekspedisi dengan armada beragam mampu mengirim pakaian dalam jumlah besar lebih cepat dan efisien.
3. Reputasi dan Ulasan Pelanggan
Sebelum memilih ekspedisi, pastikan reputasi perusahaan melalui ulasan pelanggan. Insan Cargo Bekasi dikenal berpengalaman dalam mengirim pakaian dengan aman.
Kesimpulan
Cara packing pakaian dan tekstil untuk pengiriman memerlukan perhatian lebih. Mulai dari lipatan rapi, plastik individual, silica gel, hingga penggunaan kardus atau polybag ekspedisi, semua langkah penting agar produk tetap rapi dan aman. Packing yang benar tidak hanya melindungi barang, tetapi juga meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Dengan dukungan ekspedisi terpercaya seperti Insan Cargo Bekasi, pengiriman pakaian dan tekstil dapat dilakukan dengan lebih profesional. Packing yang tepat adalah investasi kecil yang membawa dampak besar bagi bisnis maupun kebutuhan pribadi.
Tinggalkan komentar